Bagi saya menjadi tenaga kesehatan memang tidaklah mudah. Banyak sekali yang harus di korbankan hanya untuk memprioritaskan keselamatan klien kita. Kesulitan untuk memperjuangkan nya juga sangat besar dan dimulai ketika pertama kita memutuskan untuk menjadi seorang tenaga kesehatan tentunya pertama dari kita sekolah kejurusan atau kuliah. Banyak sekali entah itu biaya ataupun waktu yang harus kita korbankan. Memang kadang iri dengan orang lain bisa kuliah sambil main sana-sini, punya uang buat belanja apa saja yang di ingingkan, tapi terkadang melihat itu semua hanyalah sia-sia.
Kembali kepada orang tua kita yang susah payah mencari uang untuk sekolah kita, mereka hanya ingin kita menjadi orang yang berguna bukan hanya sebagai pekerja yang tidak jelas.
Dan kembali pada tugas kita sebagai tenaga medis, banyak sekali proofesi tenaga medis di sini, yang perlu diketahui tetap saja seorang tenaga medis hanya ingin dimengerti orang-orang sekitarnya. Apalagi yang kami minta jika bukan itu, kami hanyalah orang yang fokus untuk menyembuhkan pasien atau klien, kerja kami benar-benar penuh dengan tanggung jawab, banyak tungtutan entah itu waktu ataupun pengetahuan.
Kebanyakan dari kami berlatar belakang keluarga yang sulit secara materi, tapi kaya akan pengetahuan. Kepedihan dan kepedulian menjadikan kami seperti apa yang seharusnya kami lakukan untuk tidak di semena-menakan orang lain, tapi tidak sedikit juga orang yang berkecukupan tetapi bukan pada level seperti kami.
Banyak do'a yang selalu terucap dalam setiap langkah, untuk pasien, kedua orangtua, dan untuk kami sendiri. sebuah profesi yang sulit jika memang harus di atur jika kita ingin banyak melakukan aktivitas liburan ataupun bermain-main di samping waktu bekerja, kerja kami harus dilakukan dengan serius dan hati-hati, kegiatan libur juga tidak seenaknya kami putuskan. kita harus selalu mengontrol keinginan kita, karena kita tau kita adalah seorang tenaga medis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar